Advertisement
Advertisement
Hari Raya Idul Fitri adalah hari kebesaran umat islam yang adanya satu tahun sekali, selama satu bulan penuh kita menahan lapar dan haus pada hari raya idul fitri umat muslim di wajibkan untuk saling mema'af-ma'afkan antar umat muslim misalnya keluarga terdekat seperti kedua orang tua kita sodara-sodara kita.
Pada dasarnya Pidato Hari Raya Idul Fitri ini di peringati hari besar islam yaitu hari raya idul fitri yang satu bulan penuh kita menunaikan ibadah puasa pada bulan suci ramadhan yang penuh berkah, barang siapa yang mengerjakan ibadah puasa pada bulan suci ramadhan maka ganjarannya akan di lipat gandakan oleh allah SWT, untuk itu mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan.
Oleh karena itu pentingnya untuk menyambut hari raya idul fitri maka kami akan menulis Contoh Pidato Singkat Dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri satu upaya untuk menyemarakan hari kebesaran istimewa umat islam sebagai bahan referensi yang bermanfaat terutama bagi anda yang mempunyai tugas untuk menyampaikan pidato singkat pada hari itu. tentunya masih banyak lagi contoh Pidato & Mc untuk dewasa, anak-anak dan untuk umum silahkan di baca-baca di blog yang sangat sederhana ini.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Bapak-bapak, ibu-ibu, serta saudara-saudara kaum muslimin yang kami hormati !
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat allah SWT, dimana pada detik dan saat ini kita masih dikaruniai oleh allah dengan berbagai macam kenikmatan, baik kenikmatan itu berupa materiel ataupun spiritual, sehingga dengan adanya kenikmatan itu kita mampu hidup di dunia dengan penuh fasilitas yang beraneka raga ini, mapu menggunakan fasilitas-fasilitas itu dengan baik dan sempurna.
Kaum muslimin yang kami hormati !
Berbahagialah kita sekalian bahwa besok pagi kita umat islam diseluruh dunia akan merayakan dan menyambut datangnya hari raya idul fitri, suatu hari kemenangan bagi umat islam yang sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Selama satu bulan penuh kita mengalami ujian lahir maupun batin. Kini telah tiba saatnya untuk memasuki hari ketulusan dan kemenangan, yakni jiwa kita bersih suci seperti kita pada waktu kecil yang suci dari dosa dan kesalahan.
Berbahagialah kita sekalian bahwa besok pagi kita umat islam diseluruh dunia akan merayakan dan menyambut datangnya hari raya idul fitri, suatu hari kemenangan bagi umat islam yang sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Selama satu bulan penuh kita mengalami ujian lahir maupun batin. Kini telah tiba saatnya untuk memasuki hari ketulusan dan kemenangan, yakni jiwa kita bersih suci seperti kita pada waktu kecil yang suci dari dosa dan kesalahan.
Memang sudah menjadi kebiasaan bahwa hari raya idul fitri itu dirayakan dengan penuh meriah dan biasanya ditandai dengan bersilaturahmi antara sesama anak adam yang penuh dengan dosa dan kesalahan. Oleh karena itu marilah kita bersyukur kepada allah bahwa kita diuji atau ditatar selama satu bulan penuh, kita mendapat hikmah yang terkandung didalamnya.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia !
Memang bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan ampunan, berkah dan dibukanya pintu syurga. Barangsiapa yang berdo’a disaat itu pasti ia akan dikabulkan, dan barang siapa yang minta ampunan tentu ia akan diampuni dosanya oleh allah SWT. Maka beruntunglah bagi kita umat islam yang memperbanyak amalan-amalan dibulan ramadhan ini,
Dengan memperbanyak tadarus,tarawih, mudah-mudahan dosa-dosa kita diampuni oleh allah baik yang akan datang maupun yang sudah silam. Dan mudah-mudahan amal ibadah puasa kita yang didasari dengan landasan iman dan taqwa itu diterima oleh allah. Sebab Nabi Muhammad saw, pernah bersabda dalam sebuah hadistnya yang artinya demikian:
- danyak sekali orang puasa itu hanya mendapat lapar dan dahaga saja, karena kita tidak dapat menjauhi daripada larangan yang menghilangkan pahala puasa, misalnya mengumpat dan banyak omong kotor atau omongan yang tidak berguna -
Memang bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan ampunan, berkah dan dibukanya pintu syurga. Barangsiapa yang berdo’a disaat itu pasti ia akan dikabulkan, dan barang siapa yang minta ampunan tentu ia akan diampuni dosanya oleh allah SWT. Maka beruntunglah bagi kita umat islam yang memperbanyak amalan-amalan dibulan ramadhan ini,
Dengan memperbanyak tadarus,tarawih, mudah-mudahan dosa-dosa kita diampuni oleh allah baik yang akan datang maupun yang sudah silam. Dan mudah-mudahan amal ibadah puasa kita yang didasari dengan landasan iman dan taqwa itu diterima oleh allah. Sebab Nabi Muhammad saw, pernah bersabda dalam sebuah hadistnya yang artinya demikian:
- danyak sekali orang puasa itu hanya mendapat lapar dan dahaga saja, karena kita tidak dapat menjauhi daripada larangan yang menghilangkan pahala puasa, misalnya mengumpat dan banyak omong kotor atau omongan yang tidak berguna -
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia !
Setelah kita mendapatkan pelajaran-pelajaran dalam bulan suci ramadhan kita sama-sama dapat merasakan, bagaimana risaunya kalau kita lapar, bagaimana risaunya kalau kita haus, dengan hikmah itu timbullah dalam hati kita terhadap orang fakir miskin, untuk itu kita wajibkan oleh agama islam mengeluarkan zakat fitrah yang diberikan kepada kaum fakir miskin dan semua yang berhak menerimanya agar turut bergembira bersama-sama kita.
Kita harus memikirkan nasib para fuquro’wal masakin yang kehilangan induknya, kehilangan penanggung kehidupannya, siapa lagi kalau bukan kita-kita ini yang mampu yang telah dikaruniai oleh allah harta yang melimpah ruah. Menjelang hari raya kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya, menyiapkan pakaian, makanan untuk pribadi sendiri, tapi sementara nasib para fakir miskin terlunta-lunta, kitalah yang akan menanggung dosanya. Seperti apa yang telah difirmankan allah dalam kitab sucinya, yang artinya :
Setelah kita mendapatkan pelajaran-pelajaran dalam bulan suci ramadhan kita sama-sama dapat merasakan, bagaimana risaunya kalau kita lapar, bagaimana risaunya kalau kita haus, dengan hikmah itu timbullah dalam hati kita terhadap orang fakir miskin, untuk itu kita wajibkan oleh agama islam mengeluarkan zakat fitrah yang diberikan kepada kaum fakir miskin dan semua yang berhak menerimanya agar turut bergembira bersama-sama kita.
Kita harus memikirkan nasib para fuquro’wal masakin yang kehilangan induknya, kehilangan penanggung kehidupannya, siapa lagi kalau bukan kita-kita ini yang mampu yang telah dikaruniai oleh allah harta yang melimpah ruah. Menjelang hari raya kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya, menyiapkan pakaian, makanan untuk pribadi sendiri, tapi sementara nasib para fakir miskin terlunta-lunta, kitalah yang akan menanggung dosanya. Seperti apa yang telah difirmankan allah dalam kitab sucinya, yang artinya :
- apakah engkau tahu orang yang mendustakan agama? Ialah orang-orang yang tidak memikirkan (nasib) anak yatim dan tidak memberi makanan kepada fakir miskin, Nah, dengan menyambut hari raya idul fitri ini marilah kita kembali kepada fitrah yang sebenarnya, benar-benar suci bersih, tidak membawa dosa sama sekali, seperti bayi yang baru lahir dari Rahim ibunya. Dan marilah kita sambut hari raya fitri ini dengan saling anjangan sana kesanak keluarga, famili yang terdekat untuk saling maaf memaafkan, baik salahan dan kehilafan itu disengaja atau tidak disengaja, kita maafkan segala kesalahan itu lahir maupun batin.
Kita kehilangan rasa hati yang mendongkol dihati sanubari masing-masing, sehingga terjadilah rasa persaudaraan yang harmonis, mempererat ukhuwwah islamiyah yang kekal dan abadi.
Demikian sepatah dua kata yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan, mudah-mudahan ada manfaat dan gunanya. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Wabillahit taufiq wal hidayah
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
itulah Teks Pidato Dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri semoga bermanfaat bagi anda semua sebagai satu acuan dalam dasar berpidato dengan retorika dan sestematika bisa di sesuaikan secara karakter individu