Contoh Khutbah Idul Fitri Terbaru 2016

Advertisement
Advertisement
Para salafuna shaleh sering meneteskan air mata dari lisan mereka sering terucap sebuah do’a sebagai ungkapan kerinduan akan datangnya ramadhan “ Ya Allah anugrahkanlah  kepada kami bulan Ramadhan”. Ternyata tanpa terasa ramadhan begitu cepatnya berjalan meninggalkan kita. Tetesan air mata mengalir, perasaan sedih bergemuruh dalam kalbu.  Kini telah tiba Idul Fitri yang  merupakan hari raya seluruh kaum muslimin. Bersama-sama dengan umat Islam semuanya dari segala arah dan penjuru dunia dari sabang sampai merauke tak henti-hentinya mengumandangkan alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil. Pada kesempatan Khutbah Idul Fitri kali ini saya akan membawakan tema Makna Idul Fitri.

Kita panjatkan puji dan syukur terhadap Alloh SWT atas karunia dan rahmat-Nya, pagi hari ini kita dapat bersama-sama melaksanakan shalat Idul Fitri, setelah sebulan lamanya kita beribadah puasa dan mengerjakan amaliah Ramadhan, kemudian kita sempurnakan dengan melaksanakan perintah wajib zakat dan anjuran bersedekah. Marilah kita sama-sama meningkatkan takwa terhadap alloh dengan takwa yeng sebenar-benarnya.

Hadirin rahimakumulloh
Di negara-negara muslim, perayaan Idul Fitri sangatlah meriah dengan mengutamakan syi’ar islam, terlebih bagi warga Indonesia yang sudah membudaya. Semua itu merupakan daya tarik suasana Idul Fitri bagi kebanyakan keluarga-keluaga muslim Indonesia yang mempunyai nilai luhur untuk memupuk dan meningkatkan hubungan kekeluargaan dan kebersamaan serta menjalin rasa solidaritas sosial dan Ukhuwah Islamiyah.

Hadirin rahimakumulloh
Selama bulan Ramadhan kita telah berusaha meningkatkan iman dan takwa kita dengan memperbanyak amal ibadah dan mengalahkan hawa nafsu serta bujukan syetan. Kita tampil sebagai pemenang dan pada hari raya Idul Fitri yang merupakan moment kemenangan ini kita diperintahkan untuk saling memaafkan sebagai tanda orang yang bertakwa.
Alloh berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar, walillahilhamdu.



Idul Fitri secara harfiah berarti kembali kepada kesucian, yang merupakan sifat dan kodrat manusia yang senantiasa mempunyai kecenderungan kepada kebenaran dan ketauhidan.
Hari raya Idul Fitri bukan berarti serba baru, pakaian baru, sepatu baru, dan makanan yang enak-enak akan tetapi makna Idul Fitri terdapat beberapa pendapat dalam memaknainya, Jika dilihat dari segi bahasanya, Idul Fitri terdiri dari dua kata yaitu ‘id dan fitri. Dan masing-masing dari kata ini memiliki maknanya tersendiri :

1.    Kata ‘id  Ada yang mengatakan bahwa ‘Id berasal dari kata ‘aada ya’uudu yang berarti kembali. Namun ada juga yang menterjemahkan ‘Id ini sebagai hari raya, atau hari berbuka.
2.    Adapun yang menerjemahkan fitri dengan “fitrah”, yang berarti suci dan bersih.
Idul Fitri diartikan dengan kembali kepada fitrah atau kesucian, karena telah ditempa dengan ibadah sebulan penuh di bulan ramadhan. Dan karenanya ia mendapatkan ampunan dan maghfirah dari Allah SWT.

Shalat ‘Id (‘Idul Fitri) hukumnya sunnah mu’akkadah, kecuali madzhab Abu Hanifah yang mengatakannya fardhu kifayah.
Allah SWT berfirman
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (Al-A’la 14 – 15)

Hadirin rahimakumulloh
Aidil fitri sebagai hari yang berkah dan hari yang hanya terkhusus bagi kaum muslimin Maknanya pada 1 Syawal haram bagi umat Islam berpuasa. Hari Raya Aidil fitri juga adalah hari kemenangan buat umat Islam bagi yang telah berjaya melawan nafsu sepanjang bulan puasa. Membersihkan diri dari dosa-dosa dan melakukan amalan yang baik di bulan puasa, mereka itu umpama bayi yang baru lahir.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang diriwayatkan dari Saad bin Aus Al-Ansari dari ayahnya Radiallahuanhu baginda bersabda maksudnya :-
"Apabila tiba Hari Raya Fitrah, berdirilah malaikat di pintu-pintu jalan lalu menyeru, pergilah wahai kaum muslimin menghadap tuhan yang pemurah yang memberikan kebajikan dan kemudian memberikan pahala yang banyak.

Demi sesungguhnya kamu telah diperintahkan untuk melakukan
Qiamullail maka kamu membuatnya, dan kamu diperintahkan untuk berpuasa pada siangnya maka kamu berpuasa, kamu juga mentaati tuhan kamu maka kamu terimalah balasan kamu, maka apabila bersembahyang maka akan menyerulah orang yang menyeru : ketahuilah bahawasanya tuhan kamu telah mengampunkan kamu dan pulanglah menuju tunggangan kamu dan itu adalah hari menerima balasan dan dinamakan hari itu di langit sebagai hari Aljaizah (hari mendapat ganjaran)".
Hadirin rahimakumulloh

Penutup, mudah-mudahan berkat ibadah selama bulan Ramadhan yang dilengkapi dengan menunaikan Zakat fitrah, Insya Allah kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrohnya, karena ibadah puasa Ramadhan berfungsi sebagai tazkiyatun nafsi yaitu mensucikan jiwa dan Zakat fitrah berfungsi sebagai tazkiyatul badan,  yaitu mensucikan badan, maka setelah selesai ibadah puasa dan menunaikan zakat, seorang muslim akan kembali kepada fitrohnya yaitu suci jiwanya dan suci badanya.

Dalam kesempatan berlebaran di hari raya yang suci ini, mari kita satukan niat tulus ikhlas dalam sanubari kita, kita hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki hari ini. Mari kita ganti semua itu dengan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan.